MEMBUAT MADING
Hari ini adalah
hari kamis. Seperti biasa aku harus
berangkat kesekolah. Kebetulan hari ini asuk pagi karena anak RSBI
TDSnya sudah selesai. Sebelum berangkat sekolah ada beberapa yang harus
dipersiapkan yaitu; pelajaran,alat tulis dan lainnya. Setelah semua siap
barulah aku pergi sekolah. Biasanya aku pergi pukul 06.50 . seperti biasa di
sekolah selalu ada mata pelajaran.
Kemudian sehabis
istIrahat datang Ibu Yudith ke kelas ku yaitu kelas Sembilan D. lalu ibunya
memberi tugas membuat mading. Sebenarnya kelas-kelas lain sudah selesai membuat
mading dan hanya kelasku yang belum membuat madingnya. Ibu yudith datang ke
kelasku dengan salah satu anak Sembilan C sambil membawa contoh mading yang
akan dibuat oleh Sembilan D.
“
anak-anak nanti madingnya dibuat dari bahan recycle boleh seperti ini” kata ibu
yudith kepada Sembilan D sambil
menunjukan contoh mading yang dibawa.
“Temanya
boleh kesehatan atau lingkungan dikumpul nya hari sabtu” kata bu yudith kepada
Sembilan d .
“kelompoknya
tetap seperti kemarin, dimulai dari pojok dekat pintu yaitu kelompok empat
hingga seterusnya” kata ibu yudith lagi
Kebetulan aku ,Laras,Muhri,Ira,Hendi,Luthfi,Diana,Titie,Adam,
dan Agung adalah kelompok satu. Jadi karena kita kelompok kita harus bekerja
sama untuk membuat mading tersebut. Kelompok satu mengambil tema tentang
lingkungan. Dimulailah pembagian tugas yaitu masing-masing anak membawa bahan
yang dibutuhkan.
“siapa
yang bawa tripleknya yas …???” tanyaku
kepada Laras
“
aku aja..aku aja..” sahut Hendi
“nah
itu ….” Jawab Laras
“eh
bahan-bahannya apa aja catat biar aku yang beli…” kata Laras
“nah
Ira kamu catat sama muhri” kataku
“bawa
gunting,dobel tip, kardus,gabus,triplek,lem,staples, dan lain lain …!!” kataku
kepada Ira.
“bentar,
apa aja tadi…???” jawab Ira sambil mencatat tema dan bahannya
“pake
Koran gak?” kata Ira
“
terserah yang penting jadi…”kataku
“kalo
sudah selesai kasih ke aku ya dit kertasnya…!!” kata Laras sambil menuju pintu
“sip….”kataku
Bel berbunyi artinya sudah waktunya
masuk jam berikutnya . yaitu pelajaran bahasa indonesia
“kapan
kita ngerjain yass…??” tanyaku kepada Laras
“
bahannya aja gak ada gimana mau ngerjain. Ya besoklah gimana sih … ckck” jawab Laras.
“iya..iya”kataku
Beberapa jam kemudian. Bel
Berbunyi artinya sudah waktunya pulang. Semuanya sibuk membereskan buku untuk
dibawa pulang.
“Let’s
Pray Together Start” kata fajar si ketua kelas yang memimpin doa
“
Finish… One,Stand Up please say and greeting.”
“Good Afternoon
mam” kata seluruh murid dikelas
Sesampai dirumah aku melanjutkan
aktivitas seperti biasanya. Kemudian pukul 17.00 hpku pun berbunyi. Ternyata
ada sms dari Laras. Bunyi pesannya seperti ini
“Cari sedotan yaa , terus bawa gunting “
kata Laras di sms pertama
“besok bawa Koran ya “ kata Laras
lagi di sms kedua
Mau di jawab sih tapi lagi gak
ada pulsa yaudah jadi gak aku balas smsnya.
Keesokan harinya kami semua
membawa bahan-bahannya .
“ sms yang tadi malem masuk gak??
Trus kamu bawa bahannya yang tadi malam ku sms …??” Tanya Laras kepadaku
“ iya masuk kok yas.., tenang aja
aku bawa kok ya.tapi gak bawa sedotan….?”jawabku kepada Laras
“ lohhh….. jadi gimana??” Tanya Laras
“tenang nanti beli aja banyak kok
yang jual, emmm pergi bareng muhri” jawabku
“oke muhri…..” Tanyaku kepada
muhri
“
dimana???.... iya sudah diatas banyak” jawab muhri
“
yaudah nnti kalo pulangan jangan pulang dulu, kita kerjain mading oke. Kasih
tau yang lainnya …!!!” kata Laras kepadaku
“sippp
yass….” Jawabku
“kamu
bawa apa yas ….” Tanyaku
“bawa
gabus itunah….” Jawab Laras sambil menunjuk gabus yang dibawanya
Jam terus berputar. Bel pun
berbunyi artinya pulangan. Karena hari itu kebetulan hari jumat jadi banyak
anak laki-laki dari kelompokku pulang dulu. Gatau sih mau ngapain mereka pulang
terus balik lagi ke sekolah. Ya ikutin aja yang penting mereka gak ingkar
janji.
“Loh
mana anak laki-lakinya .. kok pada gak ada sih…???” tanyaku kepada kelompokku
“mereka
pulang dulu” jawab Laras
“
lohh.. ngapain??” tanyaku
“
mana tau…” jawab Laras
Akhirnya dengan peralatan yang
apa adanya dan seadanya kita mulai mengerjakannya. Tapi karena sedotanya belum
dibeli akhirnya aku dan muhri keluar untuk membeli sedotan. Sedangkan Ira,Laras,Diana,titie
tetap di kelas.
“
ayoo muhri… kita keluar beli sedotan” kata ku kepada muhri
“
dimana???,… bule diatas?? Yakinn??” jawab muhri
“
iya ada,..”jawabku
Akhirnya kita sampai di warung.
“bule
ada jual sedotan gak???....” Tanyaku kepada bule risoles
“
gak ada….” Kata bule risoles kepadaku
“serius..??
hahh?? miapahh gak ada muhri?? Cari dimana??”tanyaku kepada muhri
“disitu
nah dit tinggal nyebrang aja kok” jawab muhri sambil menyebrang jalan
“muhri
ini loh nyebrang gak hati-hati. Liat-liat kek itu mobil berapa cm sama kita ??” kataku
“biar
aja sudah dit. Tanya sudah sama orangnya jual sedotan gak. Eh sama benang dan
jarum…” kata muhri.
“Om,
ada jual sedotan gak??....” tanyaku kepada penjual
“
ada, mau yang warna apa?? …” Tanya penjual
“warna
hijau sama merah..” jawabku
“Sama
jarum dan benang warna hijau ya om??” kataku
“inii…”
kata penjualnya sambil memberikan barang yang dibeli tadi
“berapa
om??” tanyaku
“
sedotannya dua bungkus jadi tiga ribu, trus benang dan jarum dua ribu. Jadi
totalnya lima ribu..” kata penjual
“
mana muhri uangnya..?”kataku
“ini
om” kata muhri sambil memberikan uangnya kepada penjual
Di gerbang sekolah menuju ke
kelas.
“kenapa
kamu pilih yang merah dit. Gak nyambung tau..???” kata muhri
“
nyambung aja, kalo hijau ketemu hijau kan mati warnanya dan gak hidup!!!”
jawabku
“kalo
dimarahin gak tau loh ya..” kata muhri
“sip..”
kataku
Sampai dikelas..
“mana
bahannya? Sinii…” kata Laras
“sabar
yas” sahut Ira
“
sama muhri bahannya..” jawabku
“
ini….” Kata muhri sambil memberikan bahannya.
“Jadi
kita mau buat mading gimana??” Tanya Ira
“mading
buka tutup, jadi kardus dibikin bola dunia terus di temple sama gambarnya dita
terus begitu” kata Laras
“yasudah
sembarang, tapi gambarnya belum kamu
print kan dit hehe ” kata muhri
“
nanti aja warnet masih buka kok” jawabku
Akhirnya kita mengerjakan mading
dengan bahan yang apa adanya. Titie dan Laras menempel Koran di gabus yang akan
menjadi tempat madingnya, Muhri dan Diana membuat bunga dari sedotan, Ira
menggulung Koran dan mengelemnya, sedangkan aku membuat bunga sedotan yang
kecil dan membantu Ira ngelem Koran sdikit. Dan beberapa menit kemudian anak
laki-lakinnya datang dan membawa makanan.
“Nih”
kata luthfi sambil menaruh makanan di meja guru
“
wiii baik memang kok….” Kataku
“ayo
makan dulu hehe” kata Laras
Kita pun makan gorengan yang
dibawa luthfi sementara luthfi dan Hendi
solat jumat di masjid “Baitul Ilmi” yaitu masjidnya SMPN 3. Adam dan agung
belum kembali ke sekolah.
Setelah selesai makan kita cari
air buat cuci tangan. Dan si Hendi,Luthfi dan Adam akhirnya kembali ke Sekolah untuk
membantu membuat tugas mading. Tapi beberapa menit kemudian datang mas Anto
yaitu penjaga sekolah yang akan mengunci kelas. Akhirnya seluruh anak Sembilan
D yang masih mengerjakan mading keluar kelas untuk melanjutkan pekerjaan
mereka.
“
gambar belum di print kan ditt???” Tanya Laras
“ belum kok. Sekarang???” jawabku
“nanti
kerjain dulu” kata Laras
Kemudian si Muhriani pulang
duluan karena disuruh pulang. Sementara kita masih mengerjakan tugas mading.
Dan datang si Kindy membuang plastik es ke tong sampah. Karena si kindy gak tau
kalau dia nginjak es dan akhirnya es yang penuh yang dia injak nyemprot ke
mading kita. Terpaksa harus dijemur tapi kasian si Diana,Titie dan Luthfi
karena mereka bertiga paling banyak kena basahnya. Sambil menunggu kering
akhirnya aku,Husna dan Laras mengeprint gambar bumi di warnet atas. Setelah itu
kita kembali ke depan kelas untuk melanjutkan tugas mading. Seperti yang Laras
bilang tadi, dia mau bikin mading bumi buka tutup tapi anehnya gambar bumi yang
aku print di atas bentuknya bukan BULAT tapi malah OVAL.
“
Larasss bumi mu jadi oval” kata Husna sambil teriak
“
haha biarin udah terlanjur kok” kata Laras
Kita melanjutkan madingnya
meskipun buminya Oval . setelah beberapa jam kemudian mading hampir selesai dan
tinggal ditambahkan kata-kata yang bagus. Kemudian datanglah si Utami,mungkin
karena dia sudah selesai madingnya jadi dia datang ke kelompok kita dan
membantu membuat kata-kata yang menarik. Sedangkan si Hendi yang membuat
tulisannya karena dia pintar gambar yang begituan. sementara Laras mengambil
daun dan bunga yang akan jadi penghias mading kita
“Ira
bagus gak bunganya kalo ditempel di mading kita ??” kata Laras
“
bagus sih” kata Ira
Mading kita pun dihias bunga.
Setelah itu jadilah mading kelompok satu . Akhirnya kita pulang kerumah
masing-masing.
Nama : Pradita Rosyada Imaniar
Kelas : 9D (IX D)
Mapel : Bahasa Indonesia (Cerpen)
0 komentar:
Posting Komentar